BATHIN SOLAPAN - Kabel listrik yang melintang di Jalan Raya, lintas Duri - Dumai, Duri 13, Desa Bathin Sobanga, Kecamatan Bathin Solapan, Kabupaten Bengkalis-Riau. Senin (05/08/2024) sekitar pukul 10.30 wib. Terputus usai tersangkut muatan dari satu mobil balak muatan Overload.
Kejadian tersebut terjadi pada Senin (05/08/2024) sekitar pukul 10.30 wib. Mobil truk Fuso muatan kayu balak diketahui tengah mengangkut kayu milik salah satu kontraktor PT. Arara Abadi.
Namun, karena tingginya muatan truk yang melebihi kapasitas angkut atau Overload, membuat kabel listrik yang melintang itu pun putus.
![]() |
Fhoto: Mobil Muatan Kayu Balak, Putuskan Kabel Listrik di Duri 13 Bathin Solapan. (Jul Bisa). |
Dan akibat tersangkutnya kabel tersebut listrik di sekitaran Duri 13, Kecamatan Bathin Solapan mengalami padam berjam-jam. Hingga aktivitas masyarakat lumpuh dan terganggu yang rata-rata masyarakat sekitar menggunakan Listrik.
Ketua RT setempat, Ikhsan Siregar yang akrab disapa Bang Regar mengatakan saat ditemui awak media merasa kecewa dengan kejadian ini. Berjam-jam listrik belum menyala dan tidak ada tanggapan maupun pengerjaan dari pihak perusahaan yang diduga dari kontraktor PT. Arara Abadi.
"Diduga kejadian ini murni kelalaian oleh sopir dan Kontraktor PT. Arara Abadi yang kapasitas muatan melebihi basis muatan atau Overload, kami berharap kedepannya pihak perusahaan agar lebih berhati-hati dan agar muatan dikurangi menjadi seperti biasa sesuai kapasitasnya," tegas Bang Regar.
Hal senada juga disampaikan, Imam Musholla Ali Imron. Ustadz Zainul Arifin terdampak padamnya listrik ini, hingga waktunya azan untuk shalat zhuhur pun listrik masih belum menyala atau masih padam.
![]() |
Fhoto: Mobil Muatan Kayu Balak, Putuskan Kabel Listrik di Duri 13 Bathin Solapan. (Jul Bisa). |
"Sehingga Azan pun tak bisa memakai pengeras suara dan kipas angin yang ada di Mushola Ali Imron, kami jamaah Musholla Ali Imron sangat dirugikan dengan kejadian Mobil Balak ini membuat aliran listrik padam semua," ucap Ustadz Zainul Arifin dengan nada kecewa.
Sementara itu pihak sopir saat ditanya mengenai dokumen muatan mengatakan tercantum tinggi muatan 3.2 meter di surat muatan, tapi prakteknya diduga melebihi dari dokumen muatan atau Overload.
Sementara pihak Security yang diduga dari kontraktor PT. Arara Abadi enggan menjawab pertanyaan media ini dan bahkan cendrung menghalang-halangi tugas wartawan untuk meliput berita ini.
Laporan: Ramadan (Jul Bisa)
Editor: Broto.
0Komentar