Fhoto: Polres Pali Gelar Rapat Bahas Peran Aktif Desa dalam Program Ketahanan Pangan. (TBn)
PALI – Dalam upaya meningkatkan ketahanan pangan di Kabupaten Pali, Polres Pali menggelar rapat koordinasi pada Rabu (12/02/2025) di ruang Policom Polres Pali. Rapat ini membahas peran aktif desa dalam mendukung program ketahanan pangan, khususnya melalui penanaman jagung di setiap desa.

Rapat yang dimulai pukul 09.40 WIB ini dihadiri oleh Wakapolres Pali Kompol Kusyanto, S.H., bersama sejumlah pejabat dari Polres Pali, jajaran Kapolsek, serta perwakilan dari Dinas Pertanian, Dinas Ketahanan Pangan, Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD), perwakilan kecamatan, forum kepala desa, serta pihak swasta seperti PT. Musi Hutan Persada (MHP).


Arahan Wakapolres Pali: Optimalisasi Peran Bhabinkamtibmas dan Ketersediaan Pupuk


Dalam sambutannya, Wakapolres Pali Kompol Kusyanto, S.H. menekankan pentingnya peran Bhabinkamtibmas dalam mengoordinasikan lokasi yang dapat dijadikan lahan penanaman jagung di desa-desa. Ia juga meminta Dinas Pertanian dan Dinas Ketahanan Pangan Kabupaten Pali untuk menyediakan bibit serta memastikan ketersediaan pupuk guna menunjang produktivitas pertanian.


"Setiap desa akan menanam jagung di lahan seluas 2 hektar, yang tidak harus dalam satu hamparan, tetapi bisa tersebar di beberapa titik asalkan lahannya subur dan bukan lahan gambut," ujar Kompol Kusyanto.


Kabag SDM Polres Pali: Desa Diminta Manfaatkan Anggaran untuk Pertanian


Kabag SDM Polres Pali Kompol Sutrisman, S.H., M.M. menegaskan bahwa program ini harus didukung oleh anggaran desa masing-masing. Ia menekankan bahwa hasil panen nantinya akan dikembalikan kepada masyarakat desa untuk meningkatkan kesejahteraan mereka.


"Setiap pemdes harus berkoordinasi dengan Penyuluh Pertanian Lapangan (PPL) agar mendapatkan pendampingan dalam pemeliharaan tanaman sehingga hasil panen bisa maksimal," tambahnya.


PT. MHP Siapkan Lahan 5 Hektar untuk Penanaman Jagung


Dalam kesempatan yang sama, Manager Pengamanan Hutan Sosial PT. Musi Hutan Persada (MHP), Agus Alamsah, mengungkapkan bahwa pihaknya telah menyiapkan lahan seluas 5 hektar di wilayah 2 Benakat untuk mendukung program ini. Rencananya, penanaman jagung di lahan tersebut akan dimulai pada akhir Februari 2025.


Kendala Penanaman di Beberapa Wilayah, Kapolsek Tanah Abang, Iptu Arzuan, S.H., menyampaikan bahwa beberapa desa di Kecamatan Tanah Abang telah mengidentifikasi lokasi untuk penanaman jagung. Namun, mayoritas lahan berada di pinggir Sungai Lematang, sehingga berisiko terkena banjir.


"Hal ini perlu menjadi perhatian, agar tidak ada lahan yang terpakai tetapi hasilnya tidak maksimal karena faktor cuaca," ujar Iptu Arzuan.


Langkah Selanjutnya, Rapat yang berlangsung hingga pukul 11.30 WIB ini berjalan dalam suasana kondusif dan menghasilkan beberapa langkah strategis. Di antaranya, setiap desa akan segera menyiapkan lahan 2 hektar untuk penanaman jagung, dengan pengawasan dari Bhabinkamtibmas dan pendampingan oleh PPL.


Diharapkan dengan adanya sinergi antara kepolisian, pemerintah daerah, dan masyarakat, program ketahanan pangan di Kabupaten Pali dapat berjalan sukses dan memberikan manfaat bagi warga setempat.** (TBn)