Fhoto: Pelatihan UMKM Kabupaten Sragen, Cooking Class Spesial Bersama Bola Deli. (Red)
SRAGEN - Perdana di era pemerintahan Sragen era Sigit-Suroto, para pelaku UMKM, terutama ibu-ibu mendapat pelatihan Cooking Class Spesial, langsung dari ahlinya. Acara yang digelar di Pendopo Wakil Bupati Sragen, Sabtu (15/03/2025), dari pukul 09.00-13.00 WIB ini diikuti 84 peserta dari berbagai kecamatan di Sragen. Peserta terbanyak berasal dari Tangen, sebanyak 30 orang karena didukung penuh oleh Bu Wiwik, Sekcam Tangen.

Agenda utama pelatihan, dipandu langsung oleh Chef Joko dan chef Johan, dari Bola Deli, CV Inti Andika Makmur, Kartasura.


Dengan pelatihan khusus ini, para peserta diharapkan dapat menguasai 3 resep camilan lezat yang laris di pasaran, yaitu membuat Moci isi, yang kenyal, dan lembut di mulut. Dimsum, gurih, lezat, dan menjadi favorit semua orang, serta membuat lapis legit, yang manis berlapis-lapis.


Acara ini terselenggara atas kerjasama ACSB Sragen, Bola Deli, Kresna, Sembodho, dan pemerintahan kabupaten Sragen. Para peserta disamping mendapat keahlian dan e-Sertifikat juga mendapat fasilitas resep dalam bentuk eBook, Goodie bag, member eksklusif Kresna.


Ketua ACSB kabupaten Sragen, Siti Samsiyah dalam sambutan pembukaan menyampaikan bahwa acara ini merupakan gebrakan bersama untuk Sragen lebih maju. "Melalui kreasi menu makanan free gluten, semoga UMKM tambah maju bisa go nasional sampai internasional. Kemudian bisa diadakan berkelanjutan sampai ke kecamatan, bahkan kelurahan dan RT/RW," ujar owner Khen Dhie Tea, produk herbal asli Sragen ini.


Menurut Siti, antusiasme peserta luar biasa, hingga 84 peserta. Pelatihan serupa akan terus diadakan di Sragen, yang akan didukung stokis tepung Bola Deli.


"Setelah ini acara berlanjut ke Pendopo Bupati tanggal 22 Maret 2025 yaitu pelatihan promosi melalui AI. Selanjutnya setelah lebaran akan dilakukan rood show per kecamatan," tambahnya.


Bu Tatik (53) salah satu peserta, menyampaikan apresiasinya, semoga dengan acara ini bermanfaat, yang pinter tambah pinter. "Ini kesempatan emas, setelah dapet ilmu ini bisa saya tularkan kepada warga masyarakat yang lain," ujar pengusaha kuliner masakan Jawa adalah Sambirejo ini.** (rls)