Fhoto: Saat perpisahan di SMAN 2 Mandau. Kamis (17 April 2025) pagi.
DURI - Miris, ditengah gembar gembor pimpinan Provinsi berjuluk Bumi Lancang Kuning dalam melarang keras akan jalannya kegiatan perpisahan hingga menghabiskan dana puluhan juta rupiah, apalagi hingga memberatkan orang tua murid, ternyata tak berlaku bagi Sekolah Menengah Atas Negeri (SMAN) 2 Mandau.

Hal itu dibuktikan dengan keluhan sejumlah wali murid yang merasa keberatan dengan ditetapkannya dana perpisahan murid hingga nominal Rp 200 ribu perorangnya.


"Memang sebelumnya sudah ditetapkan melalui rapat komite, namun kan tidak semua dari kami setuju. Jika orang tuanya berpenghasilan cukup, tak masalah. Tapi jika tidak seperti kami ini yang kerja serabutan, ya sangat memberatkan," keluh salah seorang wali murid saat berbincang bareng awak media, Kamis (17/04/2025).


Dikatakan sumber itu, mestinya sekolah melakukan subsidi silang agar kegiatan berlangsung dengan aman dan adil tentunya bagi kami yang susah ini.


"Kami takut jika nanti kami protes, malah anak kami yang jadi korbannya. Maka itu kami minta bantu kepada bapak untuk mengkonfirmasikannya. Kalau perlu diviralkan saja," pintanya.


Menanggapi keluhan wali murid itu, Kepala Cabang (Kacab) Wilayah II Disdik Riau, Alchoiri Syahwali saat dikonfirmasi, Kamis (17/04/2025) mengaku telah menjalankan edaran Gubernur Riau untuk tidak melakukan kegiatan apapun disekolah, apalagi memberatkan wali murid.


"Kita sudah menyampaikan keseluruhan sekolah untuk tidak melaksanakan kegiatan apapun disesuaikan dengan edaran Gubernur," ujarnya.


Dikatakan Alchoiri, hal ini masih dilanggar, pihaknya berjanji akan memanggil oknum Kepala sekolah tersebut.


"Jika hal itu masih terjadi, kita akan panggil kepsek yang bersangkutan. Namun, harus ada bukti yang nyata dan bisa dipertanggungjawabkan," tegasnya.


Terang saja hal tersebut menjadi konsumsi orang tua murid yang berada digaris jauh dari kata setuju terkait kegiatan yang dianggap hanya seremoni dan tidak bermanfaat itu, dikarenakan dana yang dikutip ratusan ribu tersebut jika dikalikan dengan jumlah murid yang akan menyelesaikan pendidikannya dapat mencapai puluhan juta rupiah.** (Jr)